Madrasah Aliyah 45 Gianyar,- Sedekah adalah amalan yang sangat mulia di sisi Allah. Ia bukan hanya
bentuk kepedulian sosial, tetapi juga cermin dari keikhlasan hati dan
kebersihan jiwa seseorang. Namun, sering kali manusia salah memahami hakikat
sedekah. Ada yang mengira bahwa apa pun yang diberikan — meski sudah rusak,
tidak layak pakai, atau membuat orang yang menerima merasa enggan — tetap
bernilai sedekah. Padahal, dalam Islam, Allah memerintahkan agar kita bersedekah
dengan sesuatu yang baik, bukan yang buruk.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk untuk kamu
keluarkan (dalam sedekah), padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya.”
(QS. Al-Baqarah: 267)
Ayat ini dengan tegas mengingatkan kita agar tidak memberikan sesuatu
yang kita sendiri tidak mau menerimanya. Bila kita saja enggan memakainya,
bagaimana mungkin itu pantas dijadikan sedekah untuk orang lain?
Sedekah yang baik bukanlah dilihat dari besar kecilnya nilai, tetapi dari
kualitas dan keikhlasannya. Memberi sedikit namun dalam keadaan terbaik,
lebih mulia di sisi Allah dibanding memberi banyak namun berupa barang yang
rusak, kotor, atau menjijikkan bagi penerima.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.”
(HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa Allah hanya menerima amal yang berasal dari
niat yang tulus dan dari sesuatu yang baik. Jadi, bersedekah bukan sekadar
"mengeluarkan barang yang tidak terpakai", melainkan memberikan
sebagian dari yang kita cintai dan anggap berharga.
Maka, ketika kita ingin bersedekah — entah berupa uang, pakaian, makanan,
atau barang lainnya — pastikan hal itu masih layak, bersih, dan bermanfaat.
Jangan sampai sedekah kita malah menyinggung perasaan penerima atau membuat
mereka merasa diremehkan.
Bersedekah dengan yang baik bukan hanya bentuk kasih kepada sesama,
tetapi juga tanda hormat kepada Allah yang telah memberi rezeki kepada kita.
Ingatlah, sedekah terbaik adalah yang membuat penerima merasa senang,
bukan yang membuatnya terpaksa menerimanya.


Komentar
Posting Komentar